Cinta memang butuh perjuangan dan pengorbanan, tapi sebelum itu renungkan sejenak.
Pantaskah kita memperjuangkan Cinta itu ?
Sebandingkah pengorbanan yqng kita berikan dengan apa yang akan kita dapat?
Jika tidak, leave it and move on!
Selasa, 25 Agustus 2015
Surat Rindu untuk Ayah
Aku tahu selalu ada hikmah dari
setiap kejadian
Aku sadar selalu ada pelajaran dari
setiap pengalaman
Dan aku tahu akan ada perpisahan
dari setiap pertemuan
Belasan tahun engkau menemani dan
membimbingku
Waktu yang terbilang tidak singkat
bagi orang lain
Tapi bagiku, waktu itu terasa
sangatlah singkat
Andai tuhan memberi waktu yang lebih
lama
Mungkin lebih banyak lagi pelajaran
yang bisa aku petik darimu, ayah
Mungkin engkau mampu untuk
membimbingku lebih baik dalam menapaki jalan hidup ini
Namun, aku tidak pernah menyesal
jika Tuhan telah memanggilmu lebih awal
Aku tidak menyesal jika hari ini
ragamu tak lagi disampingku
Karena aku tahu, engkau selalu ada
untukku, ayah
Tapi aku menyesal karena aku belum
bisa membanggakanmu
Aku belum bisa sepenuhnya meneladani
apa yang telah engkau ajarkan
Dan jika peluh mulai menyapa, keluh
kesah pun tak bisa ku tutupi
Ayah, aku belum mampu sekuat dirimu
Aku belum mampu menjadi teladan yang
baik sepertimu
Kadang, ingin aku kembali menjadi
anak kecil yang duduk manja dalam pangkuanmu
Yang berlindung dalam dekapan
pelukmu yang hangat
Dan mendengar nasehat-nasehat darimu
Ayah, tetap do’akan akau dari sana
Do’a pun selalu ku panjatkan untukmu
Agar hati dan jiwa kita tetap dekat
Meski ruang dan waktu telah
memisahkannya
Semoga Tuhan menyampaikan salam
rinduku
Dalam setiap do’a yang ku panjatkan
untukmu
Dan engkau pun tak kan pernah bosan
menyapa dan memelukku di setiap mimpiku
Terima kasih ayah, terima kasih atas
pengorbananmu
Terima kasih atas setiap tetes
keringat yang kau cucurkan untukku
Terima kasih atas segalanya......
Langganan:
Postingan (Atom)