Kamis, 15 November 2018

Pengertian Kata dan Kalimat beserta Macam-macamnya

1. Kata

Kata adalah kumpulan huruf yang memiliki makna tertentu. Kata bisa juga berarti satuan bahasa terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa.

A.  Makna Kata
Makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata. Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan pengertian makna kata, yakni makna donatif, makna konotatif, makna leksikal, makna gramatikal.

a. Makna Denotatif
Sebuah kata yang mengandung makna denotatif yakni kata yang memiliki makna/arti sebenarnya, tidak mencampuri rasa, dan tidak berupa kiasan.
Misalnya : Ibu membeli kalung emas
Kata emas dalam kalimat diatas memiliki arti emas yang sebenarnya yaitu  logam mulia yang bernilai/berharga.

b. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kata yang tidak lagi memiliki arti sebenarnya atau makna yang berupa kiasan,yang disertai nilai rasa.
Misalnya : Ardi adalah anak emas di keluarganya karena prestasinya yang bagus.
Pada kalimat diatas, kata emas bukan lagi bermakna sebuah logam mulia melainkan kesayangan/kebanggaan.

c. Makna Leksikal
Makna Leksikal ialah makna kata seperti yang terdapat dalam kamus. Makna leksikal juga berarti makana kata yang bersifat tetap dan tidak terikat dengan konteks kalimatnya (berdiri sendiri)..
Misalnya : Batin (hati), Belai (usap), Cela (cacat), rumah (bangunan untuk tempat tinggal)

d. Makna Gramatikal
Makna Gramatikal yaitu makna yang berubah ubah sesuai dengan konteks pemakaiannya. Makna lesikal juga dapat berarti sebagai kalimat yang maknanya diubah ubah sebagai hasil proses pelekatan,pengulangan dan juga terkait konteks pengguna.
Misalnya kata rumah bisa menjadi beberapa bentuk seperti pada contoh di bawah ini :
Rumah dinas,Rumah sakit,Rumah duka,Perumahan(makna gramatikal)
Ø Sejak dipilih menjadi gubernur dikota lain, ia kini tinggal disebuah rumah dinas.
Ø Sejak ia sakit demam,ia dirawat dirumah sakit.
Ø Setiap hari rumah duka itu tidak pernah kosong.
Ø Saat ini, Pemerintah sedang membangun perumahan untuk kelas menengah kebawah.

2. Kalimat
Kalimat memiliki arti satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Suatu kalimat terdiri dari S (subjek) dan P (predikat), dan jika diperluas pola kalimat terdiri dari S P O K atau subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Kalimat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Pada kalimat majemuk, akan dibagi lagi menjadi kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

A. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan) asalkan unsur tersebut tidak membentuk pola kalimat baru.
Contoh :
Kalimat Tunggal
Susunan Pola Kalimat
Ayah merokok.
Adik minum susu.
Ibu menyimpan uang di dalam laci.
S-P
S-P-O
S-P-O-K






B. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Berdasarkan sifat hubungannya, kalimat majemuk dapat dibedakan atas kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
a. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara pola-pola kalimatnya sederajat. Kalimat majemuk setara terdiri atas:
a.       Kalimat majemuk setara menggabungkan. Biasanya menggunakan kata-kata tugas: dan, serta, lagipula, dan sebagainya.
        Misalnya: Siska anak yang baik lagi pula sangat pandai.
b.       Kalimat majemuk serta memilih. Biasanya memakai kata tugas: atau, baik, maupun.
                        Misalnya: Bapak minum teh atau Bapak makan nasi.
c.        Kalimat majemuk setara perlawanan. Biasanya memakai kata tugas: tetapi, melainkan.
                        Misalnya: Dia sangat rajin, tetapi adiknya sangat
pemalas.

b. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk Bertingkat adalah kalimat yang memiliki 2 klausa yang kedudukannya tidak setara atau sederajat dimana salah satu klausa sebagai induk kalimat dan klausa yang lain merupakan anak kalimat. klausa pada kalimat majemuk bertingkat tidak bisa berdiri sendiri (Anak kalimat) klausa ini membutuhkan klausa lain (Induk kalimat) dan apabila dipisah salah satu klausa yaitu anak kalimat akan tidak memiliki arti.
Contoh: 
Gempa yang sangat kuat terjadi di Aceh sehingga memporak porandakan tempat itu.

Induk kalimat = Gempa yang sangat kuat terjadi di Aceh (bisa berdiri sendiri)
Anak kalimt = Sehingga memporak porandakan tempat itu (tidak bisa berdiri sendiri)

c. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran ialah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran, sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat tunggal.
Contoh:
Pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adik.
1. Pekerjaan itu sudah selesai (Induk kalimat)
2. Ayah datang dari kantor (Anak kalimat)
3. Ibu sudah menidurkan adik (Anak kalimat)


  
Sumber :

Minggu, 11 November 2018

Pengertian dan Unsur-unsur Seni Musik

Pengertian Seni Musik

Seni musik merupakan hasil karya yang mengagumkan dan bisa dikatakan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Apalagi di zaman sekarang ini, orang-orang menikmati musik untuk bersantai, untuk merefresh diri dari kelelahan dan bisa juga untuk pengajaran di sekolah.

Namun, meski begitu banyak peminatnya tapi belum banyak yang mampu memahami arti musik itu sendiri termasuk saya sendiri… :)
Oleh karena itu, mari kita simak beberapa ulasan tentang seni musik dari beberapa ahli.


1. ARISTOTELES

Karya seni musik merupakan sebuah tuangan kemampuan serta tenaga penggambaran yang berawal dari sebuah gerakan rasa yang dalam satu deretan melodi (nada) yang memiliki irama.

2. ADJIE POETRA

Pengertian musik menurut Adjie Poetra adalah sebuah bunyi teratur yang bukan hanya bersifat moral normatif, namun juga diakui selaras oleh para pakar ahli fisika.

3. BANOE (2003 : 288)

Musik ini berasal dari salah satu nama dewa di mitologi Yunani kuno yang bernama Dewa Mouse. Dewa yang mewakili cabang ilmu pengetahuan dan ilmu seni.

4. DELPP JOIO

Seorang komponis dari Amerika tersebut mengatakan bahwa mengenal dunia musik bisa menambah pengetahuan serta pandangan, bahkan selain itu juga mengenal banyak hal di luar dunia musik.


5. SYLADO (1893 : 12)
Pengertian seni musik yaitu suatu wujud yang hidup dari sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara. Yang lebih jelasnya dia menyatakan bahwa sebuah alunan musik serta nada yang memiliki jiwa dapat menggerakan isi hati sang pendengar atau penikmatnya.

6. LEXICOGRAPHER

Definisi seni musik ialah sebuah ilmu dan seni yang memperpadukan unsur ritmis dan beberapa nada, vokal maupun sebuah instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni. Untuk mengungkapkan semua saja yang mungkin, akan tetapi lebih khususnya yang bersifat emosional.

7. SUHARTJARJA

Suhartjarja merupakan seorang tamatan Peabody Institute Amerika dan menjadi seorang dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta salah satu tempat pendidikan seni terutama seni musik terbaik di Indonesia.
8. JAMALUS
Seni Musik adalah hasil karya seni berupa bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi sebagai ungkapan perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu melodi, irama, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan.
9. SUNARTO
Seni Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan ritme atau melodi serta memiliki unsur atau keselarasan yang indah.
10. REED dan SIDNELL
Seni musik adalah cabang seni berbentuk suara yang di dalamnya terkandung unsur melodi, ritme, harmoni, serta timbre.
11. DAVID EWEN
Seni musik adalah Ilmu pengetahuan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi harmoni dan melodi sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.
Dari pengertian seni musik menurut beberapa ahli di atas dapat diambil kesimpulan pengertian seni musik adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah.
Unsur-Unsur Seni Musik
Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang tergabung di dalamnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam seni musik adalah sebagai berikut.

1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tonePitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.
Nada sendiri berarti suatu bunyi yang memiliki getaran yang beraturan.
2. Ritme (Irama)
Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.

Dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang kita dapat merasakan ritme lagu tersebut. Pola irama musik memberikan perasaan ritmis karena pada hakikatnya irama adalah penggerak perasaan yang erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih.

3. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ ayunan secara berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda “/” ) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas tanda “/”) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair.

Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
· Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
· Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
· Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
· Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni mempunyai elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis. Akor akan mengiringi melodi lagu sebagai satu kegiatan utuh dan enak didengar.

Dengan demikian, dapat diibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik secara horizontal, sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan nada-nada secara vertikal. Peranan harmoni akan semakin nyata ketika seorang penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik. Harmoni memberi bobot, nilai dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi. Sebuah lagu akan terdengar indah apabila memiliki harmoni yang baik.

5. Tempo
Tempo adalah hal yang berhubungan dengan cepat lambatnya gerak musik atau lagu, atau dapat dikatakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo lagu tersebut. Tanda tempo dibagi menjadi 4 yaitu Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento), Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato), Tempo Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace), Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t, dan Accel, serta String).

Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan. MM adalah singkatan dari Metronome Malze. Metronome adalah alat pengukur tempo. Malze (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.

6. Dinamik
Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut;

a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
· Piano (p) = lembut,
· Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
· Mezzo Piano (mp) = agak keras,
· Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
· Forte (f) = keras,
· Fortissimo (ff) = sangat keras
Dinamik merupakan unsur yang paling kuat menunjukkan emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya musik jika dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya. Dinamik dapat menunjukkan sebuah karya musik yang memiliki emosi atau perasaan seperti sedih, riang, gembira, agresif, atau datar. Dinamik akan memainkan perasaan pemusik maupun pendengarnya sehingga akan masuk ke dalam musik yang didengarnya.

7. Tangga Nada
Tangga Nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Misalnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.

Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu Tangga Nada Diatonis, Tangga Nada Pentatonis dan Tangga Nada Kromatis.

8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre sebuah alat musik dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.


Sumber :
hamparan.net
Senibudayaku.com